ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN
Pembangunan pada hakikatnya ialah mengubah keseimbangan
baru, yang
dianggap lebih baik untuk kehidupan manusia dan merupakan suatu proses multi
dimensi yang melibatkan segala sumber daya yang ada dalam rangka usaha
meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, yang dilakukan secara
berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan yang mengacu pada ilmu pengetahuan
dan teknologi, namun tetap memperhatikan permasalahan yang ada serta sistem
pembangunan yang tetap memperhatikan lingkungan hidup termasuk sumber daya
alam yang menjadi sarana untuk mencapai keberhasilan pembangunan dan jaminan
bagi kesejahteraan hidup di masa depan.
dianggap lebih baik untuk kehidupan manusia dan merupakan suatu proses multi
dimensi yang melibatkan segala sumber daya yang ada dalam rangka usaha
meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, yang dilakukan secara
berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan yang mengacu pada ilmu pengetahuan
dan teknologi, namun tetap memperhatikan permasalahan yang ada serta sistem
pembangunan yang tetap memperhatikan lingkungan hidup termasuk sumber daya
alam yang menjadi sarana untuk mencapai keberhasilan pembangunan dan jaminan
bagi kesejahteraan hidup di masa depan.
Konsep “Green City” dan “Eco City” (kota hijau berwawasan
lingkungan) dapat menjadi solusi bagi pelaku pembangunan kota.
Kota hijau yang dimaksud di sini adalah pengefektifan dan mengefisiensikan sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin adanya kesehatan lingkungan, dan mampu mensinergikan lingkungan alami dan buatan, yang berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi).
Kota hijau yang dimaksud di sini adalah pengefektifan dan mengefisiensikan sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin adanya kesehatan lingkungan, dan mampu mensinergikan lingkungan alami dan buatan, yang berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi).
Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan
berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya saling keterkaitan
beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dan
pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berinteraksi dengan
lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat bersifat positif atau negatif.
Pengetahuan dan informasi tentang berbagai interaksi tersebut sangat diperlukan
dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain :
- Menjamin pemerataan dan keadilan.
- Menghargai keanekaragaman hayati.
- Menggunakan pendekatan integratif.
- Menggunakan pandangan jangka panjang.
Contoh Kota Berwawasan Lingkungan :
ESTONIA
Estonia, Oxford Residences selama empat musim di Estonia.
Oxford Group Berkelanjutan, memenangkan hadiah bagi Perusahaan Berkelanjutan of
the Year, ini bisa dibilang salah satu perkembangan berkelanjutan paling maju
(lengkap:red), tidak hanya mencoba untuk menjadi karbon netral, tetapi sudah
karbon negatif dan mempertimbangkan faktor seperti ekonomi, pembangunan
keuangan, sosial terhadap lingkungan sekitarnya, lingkungan, makanan, energi,
kebijakan pemerintah, penduduk setempat, pendidikan, pada kenyataannya lebih
dari pengembangan sistem yang lain.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar